Demokrasi?- Opini untuk keadaan saat ini
Assalamualaikum temen temen dimanapun kalian berada!!
It's been a long time nih ga nulis di blog ini. Ada sesuatu yang pingin banget gue curahkan disini.
Yaps terkait hasil Pemilu kemarin. Semoga presiden terpilih dapat mengemban amanatnya dengan baik yaa, Aamiin.
Eh tapi setelah hasil pemilu di umumkan, ko rasa rasanya ada sesuatu yang 'seru' ya? iya, demo.
Pendukung dari calon presiden yang kalah tidak terima hasil dari pemilu karena diduga banyaknya kecuarangan yang terjadi selama pemilu dan hasil perhitungan berlangsung.
eitss... disini gua gabakal bahas itu bro. Yang pingin gue sampein adalah demo nya itu sendiri.
Sebenernya aksi demo itu apa sih? Singkatnya aksi demo ini dilakukan untuk memprotes atau mengajak atau juga sebagai bentuk usaha penyampaian opini dari rakyat untuk pemerintah karena adanya hal yang tidak sesuai dengan ekspektasi rakyat.
Ekspektasi? iya, ekspektasi. Saat rakyat berharap sesuatu, saat rakyat bermimpi sesuatu dari pemerintah, pemerintah malah melakukan hal yang bertentangan. Dalam kasus ini, sebagian rakyat memprotes hasil pemilu karena hasilnya tidak sesuai harapan mereka.
Lalu, demo ini sebenarnya perlu ga sih dilakukan? Berhubung dari judul dapat kalian ketahui bahwa tulisan ini hanyalah sebuah opini, menurut gue NGGAK. Kenapa? yuk kita renungin.
Mari kita ambil contoh, Penjajahan di Palestina. Berapa ribu kali demo yang dilakukan di seluruh dunia untuk membebaskan Palestina, apakah Palestina membaik?
Berapa ratus kali demo anti korupsi dilakukan di Indonesia, apakah korupsi di Indonesia membaik?
Berapa belas kali demo penurunan harga BBM di Indonesia dilakukan, harga BBM turun?
Ya, dari sini dapat gue ambil kesimpulan, bahwa demo itu bukan hal yang efektif dilakukan. Lagipula dalam Islam tidak ada yang namanya demo untuk memprotes pemimpin (re: pemerintah). Ada beberapa adab yang dianjurkan dalam Islam dalam menyampaikan opini kepada pemimpin, tapi demo bukanlah salah satunya. Disini bukan tulisan nasehat jadi silahkan kalian cari sendiri ya hehehe.
Ditambah lagi, demo yang dilakukan sekarang itu meresahkan, terbukti dari banyaknya peringatan peringatan di berbagai instansi untuk tidak banyak berakfitifitas selama demo. Dalam aksi demo juga biasanya banyak terjadi kerusakan sarana umum. Apakah ini hal yang baik?
Yaa, mungkin bagus berniat Amal ma'ruf Nahi Munkar. Menggerakan kebaikan dan mencegah keburukan. MUNGKIN, hasil pemilu nya dilakukan dengan kemungkaran (kecurangan). Namun apakah demo yang memprotes pemerintah tidak sesuai adab islam adalah suatu hal yang Ma'ruf? BIG NO.
Selalu ingat bahwa
"Mencegah kemungkaran dengan sesuatu yang mungkar, hanya akan membuat kemungkaran yang lebih besar"
It's been a long time nih ga nulis di blog ini. Ada sesuatu yang pingin banget gue curahkan disini.
Yaps terkait hasil Pemilu kemarin. Semoga presiden terpilih dapat mengemban amanatnya dengan baik yaa, Aamiin.
Eh tapi setelah hasil pemilu di umumkan, ko rasa rasanya ada sesuatu yang 'seru' ya? iya, demo.
Pendukung dari calon presiden yang kalah tidak terima hasil dari pemilu karena diduga banyaknya kecuarangan yang terjadi selama pemilu dan hasil perhitungan berlangsung.
eitss... disini gua gabakal bahas itu bro. Yang pingin gue sampein adalah demo nya itu sendiri.
Sebenernya aksi demo itu apa sih? Singkatnya aksi demo ini dilakukan untuk memprotes atau mengajak atau juga sebagai bentuk usaha penyampaian opini dari rakyat untuk pemerintah karena adanya hal yang tidak sesuai dengan ekspektasi rakyat.
Ekspektasi? iya, ekspektasi. Saat rakyat berharap sesuatu, saat rakyat bermimpi sesuatu dari pemerintah, pemerintah malah melakukan hal yang bertentangan. Dalam kasus ini, sebagian rakyat memprotes hasil pemilu karena hasilnya tidak sesuai harapan mereka.
Lalu, demo ini sebenarnya perlu ga sih dilakukan? Berhubung dari judul dapat kalian ketahui bahwa tulisan ini hanyalah sebuah opini, menurut gue NGGAK. Kenapa? yuk kita renungin.
Mari kita ambil contoh, Penjajahan di Palestina. Berapa ribu kali demo yang dilakukan di seluruh dunia untuk membebaskan Palestina, apakah Palestina membaik?
Berapa ratus kali demo anti korupsi dilakukan di Indonesia, apakah korupsi di Indonesia membaik?
Berapa belas kali demo penurunan harga BBM di Indonesia dilakukan, harga BBM turun?
Ya, dari sini dapat gue ambil kesimpulan, bahwa demo itu bukan hal yang efektif dilakukan. Lagipula dalam Islam tidak ada yang namanya demo untuk memprotes pemimpin (re: pemerintah). Ada beberapa adab yang dianjurkan dalam Islam dalam menyampaikan opini kepada pemimpin, tapi demo bukanlah salah satunya. Disini bukan tulisan nasehat jadi silahkan kalian cari sendiri ya hehehe.
Ditambah lagi, demo yang dilakukan sekarang itu meresahkan, terbukti dari banyaknya peringatan peringatan di berbagai instansi untuk tidak banyak berakfitifitas selama demo. Dalam aksi demo juga biasanya banyak terjadi kerusakan sarana umum. Apakah ini hal yang baik?
Yaa, mungkin bagus berniat Amal ma'ruf Nahi Munkar. Menggerakan kebaikan dan mencegah keburukan. MUNGKIN, hasil pemilu nya dilakukan dengan kemungkaran (kecurangan). Namun apakah demo yang memprotes pemerintah tidak sesuai adab islam adalah suatu hal yang Ma'ruf? BIG NO.
Selalu ingat bahwa
"Mencegah kemungkaran dengan sesuatu yang mungkar, hanya akan membuat kemungkaran yang lebih besar"
Comments
Post a Comment