We Don't Even Asking! Orang tua VS Anak (Untuk Orangtua)

Pernah ga sih lo mikir kalo kehidupan kita dari lahir sampe besar itu sebenarnya terkekang?
Lo dirumah pasti punya berbagai kewajiban yang harus lo lakuin seperti membereskan rumah, belajar, sekolah, berprestasi dan lain sebagainya. Sadar gasih kenapa kita melakukan semua hal tersebut? Yap, semua karena permintaan orang tua. Dan apa yang bakal mereka bilang kalo kita gamau melakukan kewajiban kita?

Mereka akan mengungkit betapa susahnya mereka mengandung, mengurusi kita sejak kecil, atau bahkan membawa ayat Al-Quran tentang bakti kapda orang tua. Semuanya dikatakan seakan akan kita harus memberikan feedback terhadap apa yang mereka lakukan.

We don't remember asking.

Apa kita minta buat dikandung? no
Apa kita minta untuk dilahirin? No
Apa kita minta di beliin ini itu dan diurusin ketika kecil? No

Disini gue bukan menyuruh kalian untuk membangkang, berbakti adalah hal yang sangat baik, namun tulisan ini gua tujukan untuk Orang tua agar lebih memahami bagaimana memperlakukan anak!.

Orang tua yang memutuskan untuk punya anak dan melahirkan, bukankah harusnya sudah siap mengurusnya hingga besar tanpa berharap apa-apa? Atau jangan-jangan dari awal niatnya adalah menjadikan anak INVESTASI?

Anak kita harus kita sekolahin tinggi agar pekerjaannya bagus dan kita akan hidup enak.
Anak kita harus kita ajarkan beresin rumah agar dirumah ada yang bersihin.
Apa itu yang ada dipikiran kalian hey wahai orang tua?? Jawab dalem hati aja ya hahaha.

See, seharusnya orangtua ga meminta apapun kepada anak, apalagi memaksa, apalagi mengungkit kebaikan yang teah orang tua lakukan kepada anak. APALAGI MEMBAWA DALIL AL QURAN TENTANG PENTINGNYA BERBAKTI KEPADA ORANGTUA.

Sebenernya dalik alquran tentang bakti orang tua itu untuk anak atau untuk senjata orang tua sih?
Konsepnya gini aja sih klo dari gue, Orang tua ikhlas aja melakukan kewajibannya untuk ngurus anak toh udah memutuskan untuk membuatnya sejak awal. Dan anak yang harus punya kesadaran sendiri untuk berbakti kepada orangtua nya, Ajarkan betapa besar pahala yang anak dapatkan ketika berbakti kepada orang tua. Bukan menjadikan ayat alquran senjata untuk memarahi anak-anak nya.

Hal yang sama parahnya adalah ketika orang tua memarahi anaknya, mereka tidak sadar bahwa anak memiliki tekanan hidupnya sendiri. Tidak semuanya harus tentang beresin rumah dan menafkahi orangtua. Ajarkan anak bagaimana cara bertanggung jawab terhadap apa yang mereka miliki. Bukan malah menyerahkan semuanya kepada anak mentang-mentang kita sebagai orangtua sudah melakukan segalanya buat anak anak.
 Anak gapernah minta apa yang kita lakuin kok.

Kasian juga sih ngeliat anak orang yang kurang mampu kalo dari kecil sudah harus disuruh bantu mencari nafkah. hei hei... Jadi dari awal membuat anak sudah merencakan "Kita buat anak yuk supaya ada yang bantuin kerja" lah.. hahaha.

Kalau memang ga disiap direpotin, gasiap ngasih nafkah, gasiap rumahnya diberantakin, dan gasiap lainnya, gausah buat anak. GAUSAH MINTA FEEDBACK. Jangan jadikan anak investasi. Ga gitu cara bikin anak bakti sama orangtua. Ajarkan saja nilai-nilai agama maka anak akan dengan sendiri berbakti tanpa kita ajarkan.

Satu hal lagi, jangan pernah menyakiti perasaan anak. Kata-kata yang keluar dari mulut orangtua jangan pernah sekalipun merendahkan dan membuat anak sakit hati, berhenti lah berfikir orangtua selalu benar. Gue pernah dibilang anak gatau diuntung saat dituduh maling uang kembalian HAHAHA. Nangis. Gue ga ngerasa salah apa-apa, gue gapernah ngomong kasar atau bantah. Gue gapernah ga nurut kalo disuruh. See, anak gatau diuntung adalah kata-kata yang sangat menyakitkan.

saran terakhir gue untuk orangtua, anak, dan even dalam kehidupan sosial.

DO SOMETHING GOOD WITHOUT HOPING ANYTHING IN RETURN OR FEEDBACK

Karena itu cuma bikin kita sebagai orangtua kecewa dan kita sebagai anak sakit hati.

Comments

  1. Setuju sihh... Tapi untuk beberapa titik kyk nya bisa jadi si orang tua mau mengajari anak tentang kebaikan, cuma kurang bener aja nyampeinnya.. Menurutku orang tua gak bakalan ngomong kyk gitu juga kalau anaknya sudah faham dan dalam jalur yang bener..

    ReplyDelete
  2. Setuju sihh... Tapi untuk beberapa titik kyk nya bisa jadi si orang tua mau mengajari anak tentang kebaikan, cuma kurang bener aja nyampeinnya.. Menurutku orang tua gak bakalan ngomong kyk gitu juga kalau anaknya sudah faham dan dalam jalur yang bener..

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

How To Be More Charismatic, Part 1: 3 Ways to Get people to Like you

NEGATIVITY Virus is more DANGEROUS than CORONA VIRUS